Minggu, 13 April 2014

PERUSAHAAN YANG MEMBANTU PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA

BANK MANDIRI

Kontribusi Bank Mandiri dalam Perekonomian Indonesia
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan perekonomian nasional dengan mengoptimalkan potensi bisnis di kawasan Asia Pasifik. Pasalnya, ekspor impor negara-negara Asia Pasifik yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), terhadap total perdagangan dunia mencapai 49,2 persen.
 Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, berdasarkan data tersebut, Bank Mandiri juga terus berinovasi untuk mendukung peningkatan hubungan ekonomi antarnegara Asia Pasifik. Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri untuk meningkatkan hubungan ekonomi antar negara-negara anggota APEC adalah dengan membuat produk Giro, Letter of Credit (LC) dan Remitansi berbasis mata uang Renminbi.
Untuk diketahui, pada Januari-Agustus 2013, nilai transaksi perdagangan ke China dan Hongkong melalui Bank Mandiri dengan menggunakan LC mencapai USD783,43 juta atau sekitar 15,5 persen dari total transaksi trade LC Mandiri. Sementara transaksi total trade finance (ekspor impor LC dan non-LC) pada periode yang sama tercatat sebesar USD41,02 miliar. Bank Mandiri juga terus mendorong penguatan inklusi keuangan untuk memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. 
Program Wirausaha Mandiri merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa. Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi dari keprihatinan Bank Mandiri terhadap besarnya jumlah pengangguran di Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda. Jumlah pengangguran terbuka di Indonesia pada 2007 mencapai 10,5 juta jiwa, lalu menurun menjadi 9,4 juta jiwa (2008) dan 9,2 juta jiwa (2009). 
Melalui pelaksanaan program Wirausaha Mandiri yang dimulai sejak tahun 2007, kami ingin mengajak generasi muda menjadi generasi yang mandiri, sehingga bukan hanya menjadi generasi pencari kerja namun mampu menjadi generasi pencipta lapangan pekerjaan. Selain itu juga mewujudkan peranan Bank Mandiri dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan penggerak perekonomian bangsa.

Target Bank Mandiri pada 2014

           Pada 2014 mendatang, Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia menargetkan untuk bisa masuk dalam Top 5 Bank di ASEAN. Dan pada 2020, Bank Mandiri menargetkan masuk dalam Top 3 Bank di ASEAN. Hal tersebut perlu di apresiasi oleh pengguna layanan Bank Mandiri, karena akan berdampak baik juga bagi pengguna. Dengan target Top 5 Bank di ASEAN, Bank mandiri mengambil langkah dengan fokus pada tiga area bisnis yaitu :

Wholesale transaction
Bank Mandiri akan memperkuat leadership-nya dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate & commercial di Indonesia.
Retail deposit & payment
Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.
Retail Financing
Bank Mandiri memiliki aspirasi untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dankartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking.

Satu dari sekian banyak keberhasilan Bank Mandiri yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam system yang yang terbaik, kami melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US$200 juta, untuk mengganti core banking system kita menjadi satu system yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking kita yang sangat agresif. Hari ini, infrastruktur IT Bank Mandiri memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah.
Nasabah korporat Bank Mandiri sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sector usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur Food & Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis kami.
Dengan aset yang terus bertumbuh sampai dengan diatas Rp 319 triliun, dan lebih dari 21 ribu karyawan yang tersebar pada 1000 kantor dalam negeri dan 6 kantor dan perwakilan luar negeri Bank Mandiri bertekad untuk memberikan keprimaan dalam layanan perbankan dan memberikan solusi keuangan yang sangat luas dalam investasi dan produk syariah, serta bancassurance untuk nasabah korporat, komersial, small business dan micro business selain nasabah individual kami. Tekad kami tersebut telah diakui dan dihargai sebagai peringkat pertama dalam Banking Service Excellence Award 2007 oleh Majalah Infobank.
Jaringan distribusi Bank Mandiri termasuk 3,186 ATMs, 7,051 ATMs in the LINK Network and 12,663 ATM Bersama Networks, and Electronic Data Capture (EDC) kurang lebih 25,254 di seluruh Indonesia. Bank Mandiri mempunyai 8.3 juta pemegang kartu ATM and 3.2 juta pengguna SMS Banking, 783,356 pengguna internet banking and 822,937 pengguna Call Mandiri dan lebih dari 1 juta pemegang kartu kredit Visa.

SUMBER

AHLI EKONOMI DUNIA



JOAN VIOLET ROBINSON
Salah satu dari sekian banyak tokoh atau ahli ekonomi didunia yaitu Joan Violet Robinson. Biografi serta mengapa beliau dianggap sebagai ahli ekonomi yaitu :
Profil Tokoh
Nama : Joan Violet Robinson
Tempat Tanggal Lahir : Surrey ( Inggris), 31 Oktober 1903
Wafat : 5 Agustus 1983
Nationality: Great Britanian
Kontribusi: Teori Pertumbuhan Cambridge

Karya Ilmiah Joan Robinson
·         Economics of Imperfect Competition, London, Macmillan, 1933
·         Introduction to the Theory of Employment, London, Macmillan, 1937a.
·         Essay in the Theory of Employment, London, Macmillan, 1937b.
·         An Essay on Marxian Economics, London, Macmillan, 1942.
·         “The Production Function and the Theory of Capital,” Review of Economics Studies, 21, 2 (1953-1954). Di cetak ulang dalam Robinson (1980), Vol. 2, hlm. 114-131.
·         The Accumulation of Capital, London, Macmillan, 1956.
·         Economics Heresies: Some Old-Fashioned Question in Economic Theory, New York, Basic Books, 1971.
·         An Introduction to Modern economics, New York, McGraw Hill, 1973, dengan John Eatwell.
·         Collected Economic Pappers, 5vols, Cambridge, Massachuttes, MIT Press, 1980.

Pada awalnya Joan Robinson adalah pendukung ekonomi Klasik, kemudian dia mengubah pikirannya setelah bertemu dengan John Maynard Keynes. Sebagai anggota dari ‘Cambridge School’ Robinson kemudian memberi dukungan dan pengunjukan teori umum Keynes, dalam tulisan pertamanya pada tahun 1936 sampai tahun 1937 ia menulis tentang keterlibatan-keterlibatan tenaga kerja yang mencoba menjelaskan dinamika ketenaga kerjaan ditengah-tengah depresi besar pada tahun tersebut. Kemudian pada tahun 1949, Joan Robinson diundang oleh Ragnar Frisch untuk menjadi wakil ketua dari Econometric Society. Enam tahun kemudian ia menerbitkan buku lain tentang teori pertumbuhan, yang menjelaskan tentang konsep-konsep dari “usia keemasan” atau alur-alur pertumbuhan. Setelah itu ia mengembangkan teori pertumbuhan Cambridge dengan Nicholas Kaldor sampai tahun 1960. Ia juga menjadi salah satu peserta dalam kontroversi Cambridge bersama Piero Sraffa.

PEREKONOMIAN INDONESIA SAAT INI

Dalam upaya menjaga keseimbangan dan kestabilan perekonomian Indonesia, Negara Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran. Dimana pemerintah memadukan dua sistem ekonomi sekaligus yaitu sistem ekonomi pasar dan terpimpin, namun tidak lepas dari nilai-nilai landasan Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor, serta investasi.

Perekonomian Indonesia hingga saat ini masih stabil. Meski kondisi ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi global dan regional. ada tanda-tanda stabilisasi sektor keuangan sebagai respons dari kebijakan pemerintah. Baik dari sisi inflasi, nilai tukar, kondisi pasar modal, dan indikator makro lainnya. Namun, kondisi perekonomian domestik ini masih dipengaruhi oleh kondisi global dan regional yang tidak menentu sehingga pemerintah juga perlu mewaspadai risiko terhadap gejolak yang ada. Dan ada juga beberapa masalah ekonomi di Indonesia seperti :
  • ·         Tingginya Jumlah Pengangguran
  • ·         Tingginya Biaya Produksi
  • ·         Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat
  • ·         Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
  • ·         Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi
  • ·         Nilai Inflasi Semakin Tinggi


 SUMBER