Kamis, 15 Juni 2017

3. AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA

Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut dimana difokuskan pada lima anggota Uni Eropa (EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, Prancis, Jerman dan belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering sekali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Jadi standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Susunan standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok sektor umum dan swasta. Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar dan pada kasus yang lainnya , standar diambil dari praktik.  Praktik dapat dippengaruuhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam pasar modal.

Pengamatan Tentang Standaran Praktek Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat menyimpang dari standar akuntansi :
  • Di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
  • Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
  • Beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
 Susunan standar akuntansi menggabungkan dua kombinasi, yaitu :
  • Sektor Swasta: profesi akuntansi dan kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
  • Sektor Umum: perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi keamanan.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005. Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.

Sistem Akuntansi Keuagan Lima Negara

1. PERANCIS

Akuntansi nasional Perancis diatur dalam Plan Comptable General, berisi:
  • Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
  • Definisi asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
  • Aturan-aturan valuasi dan pengakuan.
  • Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
  • Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi.

Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Perancis:
  • Counseil National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
  • Comite de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
  • Autorite des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
  • Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
  • Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional Undang-undang Auditor).
Laporan Keuangan.

Perusahaan Perancis harus melaporkan hal-hal berikut:
  • Neraca
  • Laporan Laba Rugi
  • Catatan atas laporan keuangan
  • Laporan Direktur
  • Laporan Auditor
Patokan Akuntansi.
  • Aset-aset berwujud biasanya dihitung berdasarkan nilai perolehan.
  • Depresiasi dilakukan menurut ketentuan pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
  • Persediaan dinilai berdasarkan nilai terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
  • Biaya riset dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya (akrual basis)
  • Aset-aset yang dipinjamkan tidak dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
  • Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
  • Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu bisa diperkirakan.
  • Goodwill biasanya dikapitalisasi dan diamortisasi ke dalam pendapatan.
2. JERMAN
     Akuntansi nasional Jerman diatur dalam German Commercial Code (HGB), berisi:
  • Memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
  • Memungkinkan adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi

Ada lima perusahaan besar yang terlibat dalam penyusunan standar di Jerman:
  • German Accounting Standards Committee atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches  Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC (Otoritas penyusun standar Jerman).
  • Financial Accounting Control Act (Badan pengontrol kepatuhan).
  • Financial Reporting Enforcement Panel atau FREP (Dewan sector swasta).
  • Federal Financial Supervisory Authority (Dewan sector public).
  • Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan pemeriksa perusahaan).
Laporan Keuangan
  • Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
  • Neraca
  • Laporan Laba Rugi
  • Catatan
  • Laporan Manajemen
  • Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
  • Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
  • Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
  • Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
  • Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
  • Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
  • Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
  • Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
  • Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
Laporan Keuangan
  • Perusahaan Jerman harus melaporkan hal-hal berikut:
  • Neraca
  • Laporan Laba Rugi
  • Catatan
  • Laporan Manajemen
  • Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
  • Metode pembelian (akuisisi) menggunakan metode penggabungan usaha.
  • Aset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
  • Aset berwujud dinilai berdasarkan harga perolehan.
  • Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebih rendah.
  • Depresiasi dinilai sesuai dengan penurunan tingkat pajak.
  • Menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing.
  • Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan.
  • Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan.
3. REPUBLIK CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  • Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
  • Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
  • Czech Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
  • Act on Auditors: Mengatur proses audit.
  • Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
Laporan Keuangan
  • Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
  • Neraca
  • Akun keuntungan dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
  • Catatan
Pengukuran Akuntansi
  • Metode Akuisisi (pembelian)
  • Goodwill dikapitalisasi atau diamortisasi.
  • Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
  • Persediaan dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
  • Biaya riset dan pengembangan dikapitalisasi.
  • Pajak penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  • Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
  • Financial Statements pada tahun 1970 yang berisi:
  • Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan dengan tepat.
  • Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
  • Dasar-dasar untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
  • Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
  • Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
  • Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
  • Neraca
  • Laporan Laba Rugi
  • Catatan
  • Laporan Direktur
  • Informasi lain yang sudah ditentukan
Pengukuran Akuntansi
  • Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
  • Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO atau rata-rata
  • Semua asset tidak berwujud memiliki usia terbatas.
  • Biaya riset dan pengembangan hanya dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
  • Pajak penghasilan yang ditangguhkan diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives, terutama Fourth and Seventh Directive.

Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
  • Undang-undang tahun 1981 memuat 5 prinsip akuntansi dasar, yaitu:
  • Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
  • Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung secara terpisah.
  • Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
  • Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
  • Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan Inggris:
  • The Institute of Chartered Accountants in England dan Wales
  • The Institute of Chartered Accountants in Ireland
  • The Institute of Chartered Accountants in Scotland
  • The Association of Chartered Certified Accountants
  • The Chartered Institute of Management Accountants
  • The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy

Kesimpulan :
Perkembangan akuntansi di Uni Eropa ini berfokus pada Perancis, Jerman, Belanda dan Inggris karena ke-empat negara ini memiliki ekonomi yang kuat dan berkembang pesat. Mereka juga menjadi pendiri International Accounting Standards Committee atau sekarang Internasional Accounting Standard Board (IASB). Sedangkan Republik Ceko dipilih karena sebelumnya merupakan bagian dari blok Soviet, sehingga untuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi di negara bekas blok Soviet. Masing-masing negara memiliki system akuntansi yang berbeda-beda, maksudnya interpretasi system akuntansi yang sekarang IFRS tersebut berbeda-beda yang telah dijelaskan secara rinci pada bab diatas. Akuntansi akan terus dan terus berkembang untuk memperoleh sistem akuntansi yang baik.

Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar