Sabtu, 24 Juni 2017

4. AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA DAN ASIA

A.   AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan, akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (SEC). SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. Hingga tahun 2002, Institute Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika, sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit standarisasi mereka. Akuntansi di AS diatur oleh badab sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB).
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan. Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS. Dalam rangka mengembangkan agenda kerja, mereka mendengarkan saran dari dewan untuk membantu mengidentifikasi permasalahan akuntansi yang membutuhkan perhatian.
·         Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat terdapat beberapa jenis, yakni:
1.      Laporan Manajemen
2.      Laporan Auditor Independen
3.      Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba/Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi Komprehensif, Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
4.      Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5.      Penjelasan mengenaikebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.      Data triwulan terpilih

·         Patokan Akuntansi
1.      Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
2.      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
3.      Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
4.      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average
5.      LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6.      Penyesuaian mata uang asing megikuti  persyaratan dari SFASS no.52 yang berdasarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
7.      Penyusutan dan amorrtisasi  ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8.      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya

B.   MEKSIKO
Sistem akuntansi keuangan nasional Meksiko diawali dari Intitute Revoluntionary Party (IRP). Dan dengan dilatarbekalangi banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan Meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah maka diperlukannya suatu regulasi dalam pelaksanaannya.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial Code dan hukum  pendapatan  pajak mengandung persyaratan untuk menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan keuangan, akan tetapi pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah besar. Walaupun sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan standarisasi akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon,daripada pendekatan Eropa kontinental.
·         Laporan Keuangan
Tahun fiscal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan.
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan perubahan posisi keuangan
5.      Catatan
·         Patokan Akuntansi
1.      Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian
2.      Goodwill  merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
3.      Aset berwujud/tidak berwujud didepresiasi atau diamortisasi  berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20 tahun)
4.      Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
5.      Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6.      Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7.      Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8.      Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban

C.    JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang. Bentuk bisnis keiretsu telah ditransformasikan saat Jepang alih perbaikan struktural untuk menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai pada tahun 1990-an.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
·         Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.      Laporan bisnis
5.      Jadwal terkait
·         Patokan Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan. Banyak praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa hal tersebut diimplementasikan pada beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari Akuntansi Big Bang.

D.  CINA
Akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Negara China memakai standar laporan keuangan yang bernama The China Accounting Standartds Committee – CASC.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi.
·         Laporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan perubahan ekuitas
5.      Catatan
·         Patokan Akuntansi
1.      Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3.      Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
4.      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5.      Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.      Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.

E.    INDIA
Perekonomian Eropa mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang Inggris dibentuk di perusahaan India bagian selatan tahun 1619, dan stasiun perdagangan terus-menerus dibuka di bagian lainselama tahun 1850-an.
·         Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris meluas pada akuntansi: Pelaporan kuangan dijukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang –undang tahun 1857.
·         Laporan Keuangan
1.      Neraca dua tahun
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Laporan Arus Kas
4.      Kebijakan Akuntansi dan Catatan
·         Pengukuran Akuntansi
1.      Penggabungan. Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
2.      Goodwill. Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
3.      Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
4.      Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.

Kesimpulan :
Akuntansi yang berlandaskan aturan memuat seperangkat aturan, yang membatasi fleksibilitas dan penggunaan pertimbangan profesional. Standar akuntansi yang berbasis aturan berisi pedoman rinci yang harus diikuti ketika perusahaan menyiapkan laporan keuangan. Pedoman tersebut didasarkan pada asumsi bahwa manajemen memerlukan pedoman yang menjamin bahwa transaksi dilaporkan dengan tepat dan konsisten. Pedoman rinci tersebut menjadikan standar tersebut lebih panjang dan lebih kompleks. Kelebihan standar ini karena berisi aturan-aturan yang lebih rinci, maka standar tersebut lebih mudah untuk diterapkan dan tidak memerlukan pertimbangan profesional. Adakalanya aturan rinci ini lebih disukai karena kemungkinan terjadinya tuntutan hukum terhadap akuntan lebih kecil. Ketiadaan aturan dapat mengakibatkan tuntutan hukum jika akuntan tidak tepat dalam menggunakan pertimbangan profesionalnya. Standar akuntansi yang berbasis aturan dipandang kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan.

Sumber :

http://shinry.blogspot.co.id/2015/03/bab-4-akuntansi-internasional.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar