A. AMERIKA
SERIKAT
Akuntansi di Amerika
Serikat diatur oleh badan sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan, akan
tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah
agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan Kurs (SEC). SEC memiliki kewenangan penuh
untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. Hingga
tahun 2002, Institute Sertifikasi Akuntansi Publik Amerika, sebagai badan
khusus lainnya juga mengaudit standarisasi mereka. Akuntansi di AS diatur oleh
badab sektor khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board – FASB).
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut
Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai
laporan audit periodik keuangan. Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar
perusahaan tersendiri. Secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan
minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan
keuangan. FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan
SFAS. Dalam rangka mengembangkan agenda kerja, mereka mendengarkan saran dari
dewan untuk membantu mengidentifikasi permasalahan akuntansi yang membutuhkan
perhatian.
· Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di
Amerika Serikat terdapat beberapa jenis, yakni:
1. Laporan
Manajemen
2. Laporan
Auditor Independen
3. Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba/Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi
Komprehensif, Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
4. Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan
mengenaikebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
6. Catatan
atas laporan keuangan
7. Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data
triwulan terpilih
· Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan
bisnis dihitung seperti sebuah pembelian
2. Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
3. Aset
berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
4. Persediaan
menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average
5. LIFO
digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
6. Penyesuaian
mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASS no.52 yang
berdasarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan
metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
7. Penyusutan
dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8. Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
B.
MEKSIKO
Sistem akuntansi
keuangan nasional Meksiko diawali dari Intitute Revoluntionary Party (IRP). Dan
dengan dilatarbekalangi banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan,
perusahaan Meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan
mereka. Hal ini juga kini telah berubah maka diperlukannya suatu regulasi dalam
pelaksanaannya.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial
Code dan hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan
untuk menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan
keuangan, akan tetapi pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum
tidaklah besar. Walaupun sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik,
pengaturan standarisasi akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon,daripada pendekatan Eropa kontinental.
· Laporan
Keuangan
Tahun fiscal
perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan.
Perbandingan laporan
keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan
perubahan posisi keuangan
5. Catatan
· Patokan
Akuntansi
1. Bisnis
gabungan menggunakan metode pembelian
2. Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
3. Aset
berwujud/tidak berwujud didepresiasi atau diamortisasi berdasarkan
masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20 tahun)
4. Biaya
penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi
dan diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
5. Sewa
guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6. Kerugian
bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7. Cadangan
tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8. Pajak
tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
C.
JEPANG
Pembukuan dan laporan
keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan
internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari
undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang. Bentuk bisnis keiretsu telah
ditransformasikan saat Jepang alih perbaikan struktural untuk menggerakkan
stagnasi ekonomi yang dimulai pada tahun 1990-an.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law),
undang-undang pertukaran dan sekuritas, dan undang-undang pajak penghasilan
perusahaan. Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi
satu sama lain.
· Laporan
Keuangan
Perusahaan yang
bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Laporan
atas perubahan ekuitas pemegang saham
4. Laporan
bisnis
5. Jadwal
terkait
· Patokan
Akuntansi
Undang-undang
perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan
gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan
prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan. Banyak
praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa hal tersebut diimplementasikan pada
beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari Akuntansi Big Bang.
D. CINA
Akuntansi Cina
dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi
yang sangat terpusat, memperlihatkan prinsip dan pola Marxis meniru sistem
kesatuan Soviet. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi
untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian
ekonomi yang disiplin. Negara China memakai standar laporan keuangan yang
bernama The China Accounting Standartds Committee – CASC.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan
organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini
menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan
berbagai hal yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi.
· Laporan
Keuangan
Periode pembukuan
diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan
laba rugi
3. Laporan
arus kas
4. Laporan
perubahan ekuitas
5. Catatan
· Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2. Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3. Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
4. Penilaian
aset menggunakan basis harga perolehan.
5. Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6. Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
E.
INDIA
Perekonomian Eropa
mulai bersaing dengan India setelah Portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar
pertama orang Inggris dibentuk di perusahaan India bagian selatan tahun 1619,
dan stasiun perdagangan terus-menerus dibuka di bagian lainselama tahun 1850-an.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris
meluas pada akuntansi: Pelaporan kuangan dijukan pada saat presentasi wajar dan
ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses
audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga
hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang
–undang tahun 1857.
· Laporan
Keuangan
1. Neraca
dua tahun
2. Laporan
Laba Rugi
3. Laporan
Arus Kas
4. Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
· Pengukuran
Akuntansi
1. Penggabungan.
Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
2. Goodwill.
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
3. Penilaian
asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak
berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
4. Biaya
persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang
dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.
Kesimpulan :
Akuntansi yang
berlandaskan aturan memuat seperangkat aturan, yang membatasi
fleksibilitas dan penggunaan pertimbangan profesional. Standar akuntansi yang
berbasis aturan berisi pedoman rinci yang harus diikuti ketika perusahaan
menyiapkan laporan keuangan. Pedoman tersebut didasarkan pada asumsi bahwa
manajemen memerlukan pedoman yang menjamin bahwa transaksi dilaporkan dengan
tepat dan konsisten. Pedoman rinci tersebut menjadikan standar tersebut lebih
panjang dan lebih kompleks. Kelebihan standar ini karena berisi aturan-aturan
yang lebih rinci, maka standar tersebut lebih mudah untuk diterapkan dan tidak
memerlukan pertimbangan profesional. Adakalanya aturan rinci ini lebih disukai
karena kemungkinan terjadinya tuntutan hukum terhadap akuntan lebih kecil.
Ketiadaan aturan dapat mengakibatkan tuntutan hukum jika akuntan tidak tepat
dalam menggunakan pertimbangan profesionalnya. Standar akuntansi yang berbasis
aturan dipandang kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan lingkungan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar